Hasil Rakor Prasasti Mina /12 Maret 2009

>> Kamis, 19 Maret 2009

NOTULEN RAPAT Rapat : Rapat Koordinasi Program Prasasti Mina Kab. Padang Pariaman Tahun 2009 Hari/Tanggal : Kamis / 12 Maret 2009 Tempat : Kantor Wali Nagari Lubuk Pandan Jam : 09.00. WIB s/d selesai Unsur Yang hadir : 1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan 2. Kepala SUPM Negeri Pariaman 3. Kabid Budidaya 4. Camat 2 X 11 Enam Lingkung 5. Wali Nagari Lubuk Pandan 6. PPL Pusbangluh 7. PPL Perikanan 8. Ketua Gapokkan 9. Ketua dan Bendahara Kelompok 10. Pelaksana Prasasti Mina Materi Rapat : 1. Penjelasan tentang rencana kegiatan prasasti mina tahun 2009 2. Penjelasan kegiatan UPT yang mendukung program prasasti mina tahun 2009. Pelaksanaan Rapat 1. Rapat koordinasi dibuka oleh PPL Pusbangluh pada pukul 09.00 WIB. 2. Sambutan Ketua Gapokkan Lugas  Seharusnya ke-11 kelompok pembudidaya ikan di Lubuk Pandan mewakilkan kehadirannya pada rakor ini, ketidakhadiran beberapa kelompok perlu digali apa masalahnya.  Perlu dipikirkan bagaimana ke depannya prasasti mina dpaat memenuhi sasaran yaitu terbentuknya lab bisnis perikanan dari nbhuliu sampai hilir karena smapoai tahun ke 3 belum nanmpak realisasinya.  Adanya informasi bahwa tahun 2009 ada hatchery mini melalui prasasti mina diharapkan dapat tercapai standarisasi ukuran benih ikan dalam pemasaran.  Dengan adanya sosialisasi vaksin telah ada peningkatandalam pencegahan penyakit.  Perlu tuntunan dalam mengakses permodalan ke bank  Mohon petunjuk dari Dinas dalam pengelolaan induk ikan Gurami dari kegiatan pengembangan teknologi biofisik  Dengan adanya pembinaan dan pertemuan diharapkan kelompok menjadi berjaya dan maju pada bidang budidaya di Sumatera Barat. 3. Sambutan Kepala SUPM Pariaman  Ucapan terimakasih kepada pembudidaya ikan di Lubuk Pandan atas prestasi terbaik dalam pelaksanaan parsasti mina dari 6 kabupaten di Indonesia.  Dengan prestasi tersebut tidak boleh terlena dan harus mawas diri karena dalam jangka waktu 5 tahun prasasti mina harus dapat meningkatkan pendapatan 150-%. Oleh karena itu harus bekerja lebih baik dan berkarya untuk pencapaian sasaran akhir prasasti mina.  Dinas, SUPM dan PPL diharapkan dapat berkoordinasi dengan baik dalam pemecahan masalah-masalah yang ada di lokasi prasasti mina agar mempercepat pencapaian sasaran.  Di SUPM ada dana 72 juta untuk pelatihan, diharapkan ada perwakilan 2 orang per kelompok. Harus dirumuskan apa pelatihan yang dibutuhkan pelaku utama apakah pelatihan pembuatan pakan, pelatihan mina padi, pelatihan pengolahan atau lainnya.  Waktu pertemuan teknis di BBI Kiambang didatangkan nara sumber dari Koperindag tentang penguatan modal, apakah proposal untuk permohonan penguatan modal sudah dibuat oleh pelaku utama.  Untuk penguatan modal memang bagusnya dari perbankan walaupun ada dana-dana lain yang bisa diakses seperti PNPM dan Bansos tapi nilainya kecil dan tidak mencukupi untuk pengadaan sarana budidaya ikan.  Untuk pengelolaan induk kelompok agar mengadakan rapat untuk menetapkan kelompok mana sebagai pengelola induk ikan, pengelola kios pakan, pengelola pabrik pellet dan pengelola pemasaran ikan.  Untuk operasional pabrik pakan, SUPM bersedia sebagai pensuplai bahan baku (tepung ikan) karena SUPM berhasil menciptakan alat baru penangkapan ikan yang sangat menguntungkan.  Untuk penataan sistem irigasi perlu koordianasi dengan PU Pengairan. 4. Sambutan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan a. Ucapan terimakasih kepada kelompok yang telah berpartisipasi mensukseskan rakor dan workshop parasati mina tahun 2009. b. Tujuan prasasdti mina untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan 150%. Oleh karena itu tahun ke-3 sudah disusun kegiatan yang mengarah kepada pencapaian tujuan dengan konsentrasi kepada : - Peningkatan kualitas SDM melalui pembinaan kelompok pelaku utama dan pelaku usaha dan rapat korodinasi. - Pemantapan kelompok dan gabungan kelompok melalui pertemuan kelompok, koordinasi, penambahan koleksi perpustakaan nagari. - Pemantapan kios pakan dan kios saprokan melalui pengadaan kios pakan, optimalisasi produksi pellet dan pengadaan bahan untuk kios saprokan. - Pengembangan teknologi spesifik lokasi melalui mina padi, pengadaan bahan praktek usaha untuk pengolahan lele asap. - Pengembangan lab bisnis melalui pengadaan bahan pengembangan lab bisnis perikanan dan pengadaan peralatan lab bisnis perikanan. - Penyebarluasan teknologi spesifik lokasi melaui temu lapang, operasional perpustakaan nagari, pembuatan publikasi, pengadaan sarana pos penyuluhan dan penyuluhan massal - Inisiasi pasar melalui temu usaha dengan meghadirkan perbankan dan Koperindag. - Pembinaan penyuluhan di UPT lingkup DKP melalui pelatihan. c. Untuk pelaksasnan kegiatan tahun 2009 dimohon partisipasi aktif semua pelaku utama di Lubuk Pandan. d. Kalau ada permasalahan dibicarakan bersama sehingga diperoleh solusi. e. Untuk tahun 2010 akan didiskusikan apa yang diubutuhkan oleh pelaku utama. f. Dalam perbaikan saluran irigasi bisa diusulkan ke Pemda namun diharapkan peran pelaku utama dalam pembersihan lingkungan kolam g. Apa yang telah diuraikan agar dapat ditindaklanjuti di lapangan. 5. Sambutan Wali Nagari Lubuk Pandan a. Dengan adanya kegiatan praasasti mina tahun 2009 mudah-mudahan dapat menggairahkan kembali usaha perikanan oleh pelaku utama di Lubuk Pandan sehingga dapat meningkatkan pendapatan. b. Ucapan terimakasih kepada Dinas atas fasilitasinya mengalokasikan program prasasti mina di Lubuk Pandan, mudah-mudahan icon Gurami di Lubuk Pandan dapat terwujud. c. Semua bantuan yang diperoleh agar dapat digunakan oleh pelaku utama untuk peningakatan usaha. 6. Tanya jawab a. Yusri, SE (Ketua Kelompok Usaha Prima) - Hama penyakit di Lubuk Pandan 75 % sudah bagus - Pemasaran ikan tidak ada maslaah artinya pasar terbuka lebar namun produksi belum mampu memenuhi permintaan pasar karena pelaku utama kekurangan modal sebagai akibat dari banyaknya induk yang mati waktu serangan Aeromonas, dengan demikian banyak kolam kosong. Apa solusinya. Jawab : - Dinas bisa menggunakan DAK untuk pembangunan BBI untuk memenuhi kebutuhan benih. - Fokus utama usaha prasasti mina dikelompokkan menjadi 4 yaitu kelompok usaha pembenihan, kelompok usaha pakan, kelompok usaha pembesaran dan kelompok usaha pemasaran, dengan demikian pemasaran benih dan ikan konsumsi malalui 1 pintu sehingga ada keseragaman harga. - Untuk perbanyakan koleksi perpustakaan nagari bisa dimintakan ke Balai-Balai Litbang Lingkup DKP. - Untuk peningkatan SDM maka pelaku utama perlu dimagangkan. - Harus dikumpulkan data pencapaian dan peningkatan pendapatan dari tahun 2007 sampai dengan 2011, untuk itu harus ada data awal (2007). - Untuk memenuhi kebutuhan benih tahun 2009 akan ada lab bisnis hatchery dimana induknya dari pengembangan biofisik tahun 2008, hatchery ini agar dikelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan benih untuk memenuhi kebutuhan pelaku utama. - Untuk penguatan modal perlu diaskses pendanaan dari Bank namun pelaku utama harus siap memenuhi segala persyaratan dan siap untuk mengembalikannya. - Pengelola hatchery harus kelompok pelaku utama yang benar-benar mampu secara teknis, jadi ada spesialisasi kelompok pengelolaan hatchery, kelompok pemasaran, kelompok pembuat pakan, kelompok pengolahan, dan kelompok pembesaran. - Untuk mengakses penguatan modal melalui kelompok. b. Irwan, S.Pi. - Dinas dan SPP sudah memfasilitasi bantuan, tinggal pelaku utama menindaklanjuti bantuan ini agar bermanfaat. - Kegagalan pelaku utama disebabkan oleh : pelaku utama manja, standarisasi harga tidak ada, pelaku utama egois, dan pengetahuan teknis pelaku utama tidak lengkap, harusnya pelaku utama memiliki ilmu teknis dari hulu sampai hilir. Jawab : - Seharusnya pelaku utama belajar lagi ke jaman dulu bahwa sente ditanam dan pelet hanya sebagai makanan tambahan. Sekarang pelaku utama malas menanam sente dan pelet dijadikan makanan utama. Oleh karena itu hilangkan rasa malas dan kreatiflah untuk bangkit kembali dari keterpurujan. c. Husin - Kelompok Indah Bersama Plus 50% kolam kosong - Sekarang induk banyak tapi sedang tidak bertelur, oleh karena itu mengharapkan induk-induk ikan divaksin. - Membutuhkan ilmu kawin suntik untuk ikan lele agar dapat kawin masal serentak. - Bagaimana cara budidaya belut karena sudah dicoba tapi belum berhasil, kalau bisa dimagangkan budidaya belut. Jawab : - Untuk budidaya belut bisa magang di Balai Riset Perairan Umum Palembang - Untuk kawin suntuk lele bisa magang di BBAT Sungai Gelam. - Harus disepakati apa komoditi utama yang akan diproduksi, apa fokus kepada Gurami, Nila, Lele, atau Patin. Untuk mendalami patin ada sdr. Irwan. Kalau prioritas belut dibicarakan dulu di kelompok. - Untuk pemberantasan hama bisa dipakai aquadep produksi Pokhpan karena cukup efektif dalam memberantas hama, dimana unsur dalam sumithion terkandung dalam aquadep. - Hasil penelitian menyatakan bahwa induk yang tidak produkstif (sudah lama tidak mijah) mempunyai produksi yang tinggi, telurnya lebih dari 4.000 ekor d. Erman (Sekretaris Gapokkan) - Hasil study banding bahwa teknologi budidaya di Tasik back to nature, tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan berlawanan dengan teknologi di Lubuk Pandan yang selalu menggunakan bahan kimia. Tapi dengan study banding waktu sangat terbatas, oleh karena itu diperlukan magang terutama tentang SNI di Tasikmalaya Jawab - Harus dipikirkan untuk kembali ke alam dalam pengelolaan usaha budidaya dimulai dari pengolahan tanah dasar kolam sampai panen termasuk dalam pemberastasan hama penyakit. - Gunakan bahan-bahan herbal seperti saponin Notulen Rapat, Ir. Eva Fatimah, MM. NIP. 010 259 874

0 comments:

Posting Komentar

About This Blog

“Siapa yang bisa menghalangi kita, jika Allah sudah berkehendak mengabulkan do'a kita? Berdo'alah dan bertindaklah untuk menjemput do'a kita. Tak perlu takut atau ragu.”

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP